1. Wanita Pencemburu ( cemburu buta )
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna
keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang
memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidakpercayaan
(keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka
menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika
mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.
Cemburu adalah tanda cinta. Tetapi jika cemburu berlebihan ( cemburu
buta ), over protektif adalah sangat tidak nyaman bagi kaum pria.
2. Wanita Egois, sok menjadi ratu
Adapun wanita yang kedua adalah wanita yang egois, ingin berkuasa,
menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan
hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih
mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu
kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang
menimbulkan banyak permasalahan.
Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami,
dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap
seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah
tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi
kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk
menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas
lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas
lepas darinya.
3. Wanita Durhaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa
membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak
bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan
dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga
mau memenuhi keinginannya.
Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan
itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis
istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri,
terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya.
Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.
4. Wanita yang cuek dan masa bodoh
Wanita seperti ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama
sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya.
Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini
sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak
menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar
kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya.
Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan
sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian
terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa
menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai
memberikan perhatian terhadap suami.
5. Wanita yang Kekanak-kanakkan
Yaitu wanita yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat
dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan
malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang
memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang
putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia
kerjakan saat masih kanak-kanak.
Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi
putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi
yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa
seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur
segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul
tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.
6. Wanita yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga
Kebanyakan wanita seperti ini adalah wanita yang bekerja (wanita
karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri
yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri
yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah
tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan
anak-anak mereka.
Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka
istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan
anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari
perhatian dan kasih sayangnya.
Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.
7. Wanita yang Lemah
Yaitu seorang wanita yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di
sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat
lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak
berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun.
Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung
jawab.
Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang
ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa
memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.
8. Wanita yang membuat was was
Yaitu wanita yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk.
Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri
membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus
buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah
terkena demam.
Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan
atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan
mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta
selalu khawatir.
9. Wanita yang Sok Sempurna
Yaitu wanita yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan
terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan
orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat
seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia
menginginkan kesempurnaan dalam segala hal.
10. Wanita tak Beragama
Maksudnya adalah wanita yang jauh dari nilai-nilai agama, suka
minum-minuman keras, narkoba , suka clubbing, hidup glamour dan
pergaulan bebas. Wanita seperti ini sangat tidak direkomendasikan untuk
dinikahi.
Tambahan :
hal yang harus dijauhkan ketika memilih wanita / perempuan untuk pendamping hidup :
- hanya melihat fisik saja tanpa melihat sifat, sikap dan perilaku.
- terburu nafsu dalam mengambil keputusan penting.
- memilih cewek yang memiliki sifat buruk seperti serakah, matre, jahat, kejam, dsb.
- memiliki agama yang berbeda demi masa depan yang tenang dan damai.
- memiliki penyakit lahir maupun batin yang di luar batar wajar.
- menutupi sifat aslinya yang hanya memperlihatkan sandiwara kepura-puraan.
- tidak suka anak kecil / bayi.
- manja tidak mau kerja keras dan hanya mengandalkan orang lain.
- tidak mau mendengar kritik, saran, masukan, komentar alias egois, kepala batu.
- punya emosi yang tinggi tidak terkontrol.
- tidak taat agama dan dan tidak mau diatur suami.
perempuan macam mana TAK perlu pilih
This entry was posted on Monday, October 29, 2012. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.